Peringatan Hari Ikan Nasional ke-10

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti mendampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 Tahun 2023, di TPI Kuala Penet Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, Jumat (8/12/23). Provinsi Lampung menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian masyarakat karena memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar. Tercatat produksi perikanan Provinsi Lampung tahun 2022 mencapai 348 ribu ton, yang terdiri dari perikanan tangkap 157 ribu ton dan perikanan budidaya 191 ribu ton. Volume ekspor hasil perikanan Provinsi Lampung naik 11,06% menjadi 20.525 ton dengan nilai ekspor mencapai 2,63 triliun rupiah. Gubernur Arinal menyebutkan, Kabupaten Lampung Timur merupakan sentra produksi perikanan tangkap yang menyumbang 42,4% produksi Provinsi Lampung, termasuk komoditas Rajungan yang merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan penting setelah udang. Kabupaten Lampung Timur juga merupakan sentra pengolahan ikan baik yang dilakukan oleh UMKM maupun mini plant rajungan.        Gubernur selanjutnya mengungkapkan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan di sektor kelautan dan perikanan, baik oleh pusat maupun oleh pemerintah daerah, antara lain : 1. Program e-Kartu Petani Berjaya (KPB) sektor Kelautan dan Perikanan, yang saat ini keanggotaan untuk kelautan dan perikanan mencapai 13.733 peserta. Aplikasi ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Tim IT E-KPB terus melakukan pengembangan dan mengintegrasikan akses untuk memperoleh barang-barang input produksi seperti pakan, obat-obatan, sarana dan prasarana dalam aplikasi E-KPB. 2. Pengembangan Komoditas Ikan Air Tawar  melalui kegiatan Restocking ke perairan umum daratan sebanyak 3.750.000 ekor sampai dengan tahun 2023, bantuan benih, induk dan pakan serta fasilitasi pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar di Kabupaten Mesuji. 3. Kerjasama pengembangan Pakan Mandiri dengan Fakultas Pertanian Unila. 4. Bantuan alat tangkap ramah lingkungan seperti bubu rajungan.