RAKOR TERKAIT PERKEMBANGAN SITUASI NASIONAL DAN PENGENDALIAN INFLASI DAERAH TAHUN 2025

Pemerintah Provinsi Lampung mengikuti Rapat Koordinasi terkait Perkembangan Situasi Nasional dan Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bapak Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (2/09/25).

Rapat ini turut dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah serta unsur Forkopimda Provinsi Lampung. Dalam laporannya, Kepala BPS RI, Ibu Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa inflasi nasional year-on-year (y-o-y) pada Agustus 2025 sebesar 2,31 persen, turun dari Juli 2025 sebesar 2,37 persen. Dari 38 provinsi, 11 provinsi tercatat mengalami inflasi, sementara 27 provinsi mengalami deflasi.

Provinsi Lampung sendiri mencatatkan deflasi sebesar 1,47 persen, dengan Kota Bandar Lampung menjadi yang tertinggi di Sumatera yakni 1,81 persen. Indeks Perkembangan Harga (IPH) M4 Agustus 2025 Lampung tercatat -0,43 persen, dengan komoditas penyumbang utama seperti cabai merah, bawang merah, dan beras. Inflasi Lampung secara y-o-y hanya 1,05 persen, terendah di Pulau Sumatera dan masuk dalam Kuadran III sebaran inflasi nasional, yakni kategori inflasi rendah dan menurun dibanding bulan sebelumnya.

Selain isu inflasi, rapat juga membahas perkembangan situasi nasional pasca aksi unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa di berbagai daerah. Sejak 25 Agustus 2025, tercatat 107 titik aksi di 32 provinsi. Di Lampung sendiri, aksi berlangsung kondusif dan tertib, sehingga mendapat apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian.